USTAD YUSUF MANSYUR ( HIKMAH ) DIBALIK DOA YG BELUM DIKABULKAN
Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya
sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu
masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum.
Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum
terkabul juga.
Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.
Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong
sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang
sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz.
Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang
sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah
dapat apa yang dia inginkan.
Tersenyumlah ustadz ini.
Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung,
kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener,
suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih
pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ,
sambil nyanyi pula.
Kalau pengamennya yang dateng rapi, main
musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana?
Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai
habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi.
Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500,
yang ini 10.000 juga berani, ustadz.
Pak ustadz pun tersenyum.
begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang
menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah
pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa
yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar
khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin,
apa kamu bakal sedeket ini?
Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.
Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama
Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah
buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.
Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata
gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak.
Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa
kurang kita di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun
beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah
betul-betul amat menyayanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar