Rabu, 05 Desember 2012

7 KEUNIKAN AIR MATA DAN MENANGIS ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Setiap orang pasti punya pengalaman menangis dalam hidup mereka. Hari pertama manusia lahir, mereka sudah memiliki pengalaman pertama mengeluarkan air mata.

Menangis biasanya terjadi ketika seseorang merasa sakit baik fisik maupun mental, atau ketika seseorang merasa sangat bahagia. Dengan kata lain, menangis adalah cara
untuk mengekspresikan emosi seseorang.

Umumnya, wanita lebih sering menangis daripada pria. Masyarakat telah membentuk opini bahwa perempuan lebih emosional yang berarti bahwa lebih mudah bagi perempuan untuk melepaskan air mata dan mulai menangis.

Menurut Fit Sugar, setidaknya ada delapan fakta unik tentang menangis yang merupakan kesimpulan dari berbagai penelitian tentang menangis.

1. Sebanyak 85% wanita dan 73% pria mengakui bahwa rasa marah dan kesedihan akan berkurang setelah menangis. Air mata tidak hanya diproduksi oleh perasaan emosional saja.

Air mata juga berfungsi untuk membersihkan dan melumasi mata, yang menyebabkan iritasi mata dan menguap dapat menyebabkan produksi air mata meningkat. Meskipun menghasilkan air mata, namun air mata emosional dan air mata karena iritasi sebenarnya memiliki komposisi kimia yang berbeda.

2. Jika wanita dianggap lebih mudah menangis, mungkin saja benar. Rata-rata, wanita menangis sebanyak 47 kali dalam setahun sedangkan pria menangis hanya 7 kali setahun.

Hal ini bukan hanya karena perempuan dianggap lebih emosional, lebih lemah dibandingkan pria, dari fakta medis diketahui bahwa saluran air mata pada laki-laki memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan pada wanita. Sedangkan pada bayi, durasi normal menangis mereka antara 1 – 3 jam sehari.

3. Tidak hanya waktu ketika kebanyakan orang menangis, tetapi durasinya juga. Sebagian besar orang menghabiskan rata-rata 6 menit setiap kali mereka menangis.

4. Jika merasa sulit dan malu untuk mengeluarkan air mata, sepertinya kita harus berpikir lagi. Menurut para ahli, menangis tidak hanya respon tubuh terhadap kesedihan dan rasa frustasi, tetapi juga sehat.

5. Menangis adalah cara untuk mengurangi stres emosional. Hal ini tentu saja sangat baik untuk kesehatan, karena stres bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan seseorang. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa air mata mengandung hormon prolaktin yang efektif untuk melawan stres.

6. Stres dikatakan memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, stres dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan kerusakan otak. Maka menangis bisa membuat sehat, karena dapat menghilangkan stres seseorang.

7. Para ahli mengatakan bahwa menangis dapat menurunkan tekanan darah dan denyut jantung dan membuat respon yang lebih baik terhadap pengobatan.

Nah, mulai sekarang tak usah ragu atau malu untuk menangis ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

PERAHU KEHIDUPAN




Sebuah perahu dibuat untuk belayar di lautan dan bukan hanya berlabuh diam di dermaga.

Demikian juga manusia, ia tercipta untuk mengarungi kehidupan dan bukan berdiam serta menunggu hidup ini berakhir.


Di dalam mengarungi kehidupan akan banyak ombak dan mungkin badai menerjang, tetapi itulah seni dari kehidupan.

Teruslah kembangkan layar dan nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.

Jangan takut jatuh, karam dan salah arah, karena setiap kesalahan yang pernah dilakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian.

Jangan menyesali kesalahan tetapi jadikan itu sebuah pelajaran.

Mendung bukan untuk membuat kegelapan tetapi untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun.

Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa tetapi agar kita tersadar bahwa kita hanyalah "Manusia Biasa".

Genggamlah “KEYAKINAN” jangan pernah dilepaskan.

Indahnya kehidupan, bukan terletak dari banyaknya kesenangan tetapi pada banyaknya rasa syukur yg kita rasakan…

~KETIKA… Aku ingin hidup KAYA,… aku lupa, bahwa KEHIDUPAN adalah sebuah KEKAYAAN.

~KETIKA… Aku takut MEMBERI,… aku lupa… bahwa semua yang aku miliki adalah PEMBERIAN.

~KETIKA… aku ingin jadi yang TERKUAT, aku lupa,… bahwa dalam KELEMAHAN… pahala BAIK ku telah memberikan aku KEKUATAN:

~Ketika… aku takut RUGI,… aku lupa,… bahwa Hidupku adalah sebuah KEBERUNTUNGAN… karena bisa terlahir sebagai manusia dan mengenal Tuhan

Ternyata hidup ini sangat indah… jika kita tahu dan Selalu bersyukur dengan apa yang sudah ada…

Dengan selalu bersyukur, maka KEBAHAGIAAN MENJADI MILIK KITA SEUTUHNYA

Renungkan lucu sekali...

Lucu yach,…uang 20.000-an terasa begitu besar bila dibawa ke kotak amal mesjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket & mall.
Lucu yach,…45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu jika kita melihat sepakbola atau konser musik kesukaan kita.
Lucu yach,…betapa lamanya 2 jam berada di mesjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati film di bioskop, di TV & VCD.
Lucu yach,… susah sekali merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau shalat, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman.
Lucu yach,… kita bisa menghadiri acara-acara konser pertandingan olahraga kesukaan kita meski harus menyebrangi lautan samudera, tapi begitu beratnya untuk ikut pengajian atau shalat berjamaah di mesjid yang ada di hadapan kita.
Lucu yach,… susah sekali baca Al-Qur’an 1 juz saja sehari, tapi komik berjilid-jilid atau novel best seller 100-1000 halaman pun habis dilalap dalam sekejap.
Lucu yach… orang-orang pada berebut barisan paling depan untuk nonton bola atau konser, tapi berebut cari shaf paling belakang bila jum’atan atau sholat berjamaah.
Lucu yach,… kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita, tapi untuk acara lain jadwal kita gampang sekali diubah seketika.
Lucu yach,… susahnya orang mengajak pastisipasi untuk da’wah Islam, tapi begitu mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip dan kejelekan orang.
Lucu yach,… kita begitu percaya pada yang dikatakan Koran, tapi kita sering mempertanyakan & meragukan apa yang dikatakan Al-Qur’an.
Lucu yach,… kita mengaku untuk bertawakal menyerahkan segala urusan kita kepada Alloh SWT, tapi aneh masa depan dan hari tua kira dipercayakan kepada asuransi dan deposito buatan manusia.
Lucu yach,… kita orang Islam sering mengutuk atas kejahatan dan kekejaman Amerika terhadap Islam, tapi kita sendiri menyumbang Amerika dengan membeli produk-produk Amerika.
Lucu yach,… banyak orang Islam yang kaya harta sudah keliling Asia, Eropa, tapi belum pernah ziarah ke Arafah (Haji).
Lucu yach,… jari jemari kita begitu kuatnya menekan tombol tombol untuk chatting dan sms an, tapi terasa alergi ketika memegang tasbih untuk dzikir kepadaNya.
Lucu yach,….betapa beraninya orang menunda-nunda waktu sholat hanya karena tidak ingin ketinggalan acara-acara kesukaannya.
Lucu yach,…semua orang inginnya masuk surga tanpa harus beriman, berfikir, berbicara atau melakukan apa-apa.
Lucu yach,…ada orang Islam yang ketakutan terhadap penyakit kanker, stroke, jantung, ginjal, asam urat dsb. Sampai bisa menghabiskan puluhan juta rupiah untuk cuci darah dan segala biaya pengobatannya serta mencari dokter yang ahli, tapi tidak ketakutan bila terkena “penyakit hati” dan segan mencari “dokter hati”.
Lucu yach,…kita bisa mengeluarkan uang ratusan ribu per bulan untuk voucher hand phone padahal kita bukan termasuk orang sibuk, tapi kita begitu pelitnya mengeluarkan sodaqoh 1000-10,000 rupiah saja untuk fakir miskin.
Lucu yach,…kita bila langsung mengirim ribuan jokes (lelucon) lewat sms atau E-mail, tapi ngirim yang b erkaitan dengan ibadah sering mesti berfikir dua kali.

Hati Potensi Berharga yang Harus Dijaga

Oleh : Aa Gym

Secara umum manusia memiliki 3 potensi penting. Potensi pertama adalah potensi fisik, sehingga jika kita mampu mengelola fisik dengan baik, insya Allah kita akan menjadi manusia yang kuat dan produktif. Bahkan Islam sangat menganjurkan agar kita memiliki fisik yang sehat. Almu`minuni qowiyyu, mu`min yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mu`min yang lemah.

Dalam catatan sejarah, sampai usia 6 tahun Nabi Muhammad Saw memiliki tubuh yang benar-benar atletis. Beliau memulai peperangan pada usia 53 tahun. Dan tentu saja, perang zaman dulu tidak perang seperti zaman sekarang. Ketika itu Rasulullah Saw memakai baju besi hingga dua lapis dan mengarungi padang pasir sejauh ratusan kilometer. Itu artinya fisik beliau sangat prima.

Akan tetapi,ternyata tidak selamanya orang yang berfisik baik itu mulia sebagaiaman kemuliaan Rasulullah. Bahkan tidak jarang manusia yang berbadan bagus malah menjadi hina akibat keindahan fisiknya. Wanita bertubuh bagus tidak identik dengan wanita yang mulia, malah tidak sedikit wanita berbadan bagus menjadi turun derajatnya karena dia gemar memamerkan tubuhnya. Di sisi lain ada juga orang yang gara-gara badannya bagus menjadi stress karena takut jadi tidak bagus. Setiap hari waktunya habis untuk memikirkan badannya. Ikut senam, diet dan membeli bermacam-macam obat supaya tubuhnya tetap bagus. Secara tidak langsung orang seperti ini justru tersiksa dengan keindahan tubuhnya.

Sekali lagi, kita memang harus meningkatkan potensi fisik, namun potensi ini tidak identik dengan kemuliaan seseorang, jika tidak mampu menjaganya dengan hati-hati.

Potensi yang kedua adalah akal. Kita dikaruniai akal oleh Allah dan akal inilah yang membedakan kita dengan makhluk Allah lainnya. Dengan akal kita dapat memikirkan ayat-ayat Allah di alam ini sehingga kita dapat mengelola dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.

Kendati demikian, potensi akal juga bukanlah potensi yang dapat menentukan mulia atau tidaknya seorang manusia. Di Indonesia ini begitu banyak orang yang pintar, tapi mengapa Indonesia masuh juga terpuruk? Setiap tahun puluhan ribu sarjana dikeluarkan oleh kampus-kampus yang ternama. Tapi mengapa korupsi masih juga merajalela? Rasanya kecil kemungkinan kalau korupsi itu dilakukan oleh orang-orang yang bodoh. Bagaiamana tidak?

Uang negara, uang rakyat yang dikuras jumlahnya bukan hanya dalam bilangan jutaan atau miliaran, tapi juga triliunan rupiah. Kalau orang bodoh rasanya dia tidak akan kuat berpikir jauh-jauh seperti itu. Artinya pintar tidak identik dengan kemuliaan. Jika tidak hati-hati, mempunyai anak pintar juga tidak selalu identik dengan kebahagiaan. Ada yang anaknya pintar sementara orang tuanya hanya lulusan SD atau SMP, malah jadi menghina orang tuanya.

Demikianlah memang. Badan yang kuat tidak selalu menggambarkan kemuliaan, akal pikiran yang pintar juga tidak selalu membuat oang menjadi mulia. Jadi apa sih yang bisa membuat orang mulia?

Inilah potensi ketiga yang ada pada diri manusia yang tidak setiap orang mampu menjaga serta mengembangkannya. Dialah yang dinamakan hati. Hati inilah potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan badan kuat menjadi mulia. Dengan hati yang hidup inilah orang yang lumpuh pun bisa menjadi mulia, orang yang tidak begitu cerdas pun dapat menjadi mulia. Ada sebuah syair yang mungkin bisa menggambarkan betapa hati bisa sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang.

"Bila hati kian bersih, pikiran pun selalu jernih, semangat hidup kan gigih, prestasi mudah diraih; Tapi bila hati busuk, pikiran jahat merasuk, akhlaqpun kan terpuruk, dia jadi makhluk terkutuk. Bila hati kian lapang, hidup susah tetap tenang, walau kesulitan menghadang, dihadapi dengan tenang; Tapi bila hati sempit, segalanya jadi rumit, seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit".

Masya Allah, andaikan hati kian bersih tentu akan nikmat sekali menjalani hidup ini. Kalau hati kita ini bersih dan sehat, maka pikiran pun bisa menjadi cerdas. Kenapa? Karena tidak ada waktu untuk berpikir licik, dengki atau keinginan untuk menjatuhkan orang lain. Sebab, kalau tidak hati-hati benar maka hidup kita itu sangat melelahkan. Sekali saja kita tidak suka kepada seseorang, maka lambat laun kebencian itu akan memakan waktu, produktivitas dan memakan kebahagiaan kita, kita akan lelah memikirkan orang yang kita benci.

Karenanya bila hati kita bersih, maka pikiran bisa menjadi jernih. Tidak ada waktu buat iri, semua input kan masuk dengan mudah, karena tidak ada ruang untuk meremehkan siapa pun. Akibatnya kita akan memiliki akses data yang sangat tinggi, akses informasi yang benar-benar melimpah, akses ilmu yang benar-benar meluas, ujungnya akan mampu mengambil ide-ide yang cemerlang dan gagasan-gagasan yang jitu.

Berbeda dengan orang yang sombong, dia akan merasa bahwa dirinyalah yang paling tahu semua hal. Akibatnya, dia tidak pernah mau mendengar masukan dari orang lain. Padahal setiap orang tentu memiliki kelemahan. Dan untuk memperbaiki kelemahan itulah kita membutuhkan koreksi dan masukan dari orang lain.

Dengan kebersihan hati, insya Allah, otak akan lebih cerdas, ide lebih brilian, gagasan lebih cemerlang. Orang yang bersih hati itu punya kemampuan berpikir lebih cepat dari orang lain. Namun orang yang kotor hatinya, cuma akan berjalan di tempat. Dia kan sibuk memikirkan kekurangan orang lain, yang ada dalam pikirannya hanyalah kejelekan orang. Hatinya akan menjadi sempit.

Coba perhatikan jika ada anjing, kerbau, atau ada ular, di lapangan yang sangat luas, tentunya relatif tidak akan menjadi masalah. Apa lagi jika lapangannya teramat sangat luas, sebab ruang untuk bergerak jauh lebih leluasa. Tapi apa bila kita sedang da di kamar mandi, lalu muncul seekor tikus saja, pasti akan menjadi masalah. Kita tidak akan nyaman, jijik, atau malah ketakutan. Artinya bagi orang-orang yang berhati sempit, perkara kecil saja bisa menjadi masalah besar, apalagi perkara yang benar-benar besar.

Jika hati bersih maka wajah pun akan memancarkan kecerahan dan penuh keramahan. Bahkan Nabi Muhammad Saw juga demikian. Beliau tidak pernah berjumpa dengan oang lain kecuali dalam keadaan tersenyum cerah. Senyum yang penuh keikhlasan memang sangat bernilai besar, karena selain menjadi shadaqah juga akan menyehatkan tubuh. Bahkan menurut para ahli, senyum itu hanya menggunakan 17 otot, sedangkan cemberut 32 otot, makanya orang yang sering cemberut akan mengalami kelelahan otot.

Dalam berbicara pun kita harus sangat berhati-hati, sebab tak jarang melalui tutur kata, akan terlihat derajat seseorang. Sebab mulut ini ibarat teko yang mengeluarkan isinya. Jika di dalamnya berisi kopi tentu yang keluar juga kopi, tapi jika isinya air yang bening pasti keluar air yang bening. Orang yang berkualitas itu, jika berbicara ada struktur dan cirinya. Kalau dia berbicara yang keluar adalah ide atau gagasan, hikmah, solusi, ilmu dan zikir, sehingga pembicaraannya senantiasa bermanfaat. Kalau bunyi itu efektif. Semakin banyak omongan sia-sia, maka semakin turun kualitas orang itu, padahal ciri-ciri kualitas keislaman orang itu dilihat bagaimana kesanggupan menahan diri dari sesuatu yang sia-sia. Kalau kita selalu berusaha mengendalikan hati, detak jantung normal, wajah cerah, lisan enak, dan badan sehat. Lebih dari itu bergaul dengan siapa pun akan menyenangkan.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk mengenal potensi yang termahal dari hidup kita, yaitu hati kita sendiri. Hidupkan hati dengan memperbanyak ilmu, memperbanyak ibadah, dan zikir. Ladang untuk berkarya teramat luas, hiduplah dengan menjaga kebersihan hati, insya Allah hidup ini menjadi lebih indah dan penuh makna.

Hati adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan. Kita tidak bisa mengatur dan menata hati, kecuali dengan memohon pertolongan Allah agar Dia selalu menjaga hati kita. Hati adalah pangkal kehidupan. Jika Allah memberi hati kita yang bening, kita akan banyak mendapat keuntungan dan bisa menjadi apa saja sesuai dengan keinginan. Bisnis bisa menjadi lancar dan sukses, menjadi pemimpin yang dicintai, suami yang dihormati, ayah yang disegani, menjadi apa pun bisa terwujud jika akhlak kita mulia di sisi Allah. Dan kuncinya adalah Qalbun Salim, yaitu hati yang selamat, selamat dari segala kebusukan. Sebab kesuksesan dan kemuliaan hanyalah milik orang-orang yang berhati bersih. Semoga kita termasuk di dalamnya. Amin.Wallahu a`lam bishowab

nasehat seorg wanita bijak....

Ktika kehendakmu tak sjalan dg kehendakNya, biarkan kehendakNya yg berjalan atas hdpmu krn kehendakNya a/ kbaikan utkmu...

Ktika inginmu tak ssuai dg inginNya, biarkan inginNya mjd skenario trbaik bagi hidupmu, krn Dia Maha Tau sgla hal ttg dirimu.

Biarkan tangisan mngobati kkecewaanmu, bkn kecewa pd Rabb mu tp kekecewaan pd dirimu sndiri krn tak mmpu brdiri d'atas inginNya.

Hdp hrs djalani sesakit apa pun siap atau tdk, krn Rabb mu tdk bth prsetujuan mu atas kehendakNya...

Cermin Diri

Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok yang sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat
Namun aneh sesungguhnya aku belum mengenal…….siapa yang kulihat

Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya?
apakah wajah ini wajah yang kelak akan bercahaya, bersinar indah di surga sana,
ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam.

Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya?
Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan
Menatap Allah, menatap Rasulullah,
menatap kekasih-kekasih Allah kelak
Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot,
menganga terburai menatap neraka jahanam
Apakah mata terlihat maksiat ini akan menyelamatkan?
Wahai mata apa gerang yang kau tatap selama ini


Tatkala kutatap mulut, apakah mulut ini
yang kelak akan mendesah penuh kerinduan
Mengucap Laailaahaillallah saat malaikat maut
datang menjemput, ataukah menjadi mulut menganga
dengan lidah menjulur dengan lengking jeritan pilu
yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengar

Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zakum jahanam
Yang getir penghangus, penghancur setiap usus
Apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?
berapa banyak dusta yang engkau ucapkan
Berapa banyak hati-hati yang remuk
Dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yang palsu
yang engkau ucapkan untuk menipu
berapa jarang engkau jujur
betapa langkanya engkau menyebut
nama Tuhanmu dengan tulus
betapa jarangnya engkau syahdu
memohon agar Tuhanmu mengampuni

Tatkala kutatap tubuhku
Apakah tubuh ini yang kelak akan penuh cahaya,
bersinar, bersukacita, bercengkrama di surga
atau tubuh yang akan tercabi-cabik hancur
mendidih di dalam lahar membara jahanam
terpasang tanpa ampun derita yang takkan pernah berakhir
wahai tubuh berapa banyak maksiat yang engkau lakukan?
berapa banyak orang-orang yang engkau dzolimi dengan tubuhmu ?
Berapa banyak hambamu, hamba-hamba Allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu?
berapa banyak perindu pertolongan
yang engkau acuhkan tanpa peduli padahal engkau mampu
berapa banyak hak-hak yang engkau rampas

Ketika kutatap hai tubuh
Seperti apa gerangan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu
atau sebagus daki-daki yang melekat ditubuhmu
apakah hatimu segagah ototmu
atau selemah daun-daun yang mudah rontok
apakah hatimu seindah penampilanmu
ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu
betapa beda-beda

Apa yang tampak dicermin dengan apa yang tersembunyi
….. betapa beda …..
apa yang tampak dicermin
Dan apa yang tersembunyi betapa aku telah tertipu
aku tertipu oleh topeng,
betapa yang kulihat selama ini hanya topeng
hanyalah topeng belaka,
betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng
betapa yang indah ternyata hanyalah topeng
sedangkan aku…..
hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus,

aku tertipu,
aku malu ya Allah…..
aku tertipu
Allah…..Allah selamatkan aku.
Amin ya Robbal Aalamiin…..

Menata Pikiran Ketika Sakit

Banyak hal yang tidak kita inginkan tiba-tiba datang menimpa. Hal tersebut sering menyebabkan tertekannya perasaan yang berujung pada penderitaan. Salah satunya adalah penyakit. Ya, saat-saat kita ditimpa sakit. Adalah lazim bila sebagian kita jatuh mengeluh tatkala sakit. Tubuh lunglai, wajah kuyu, dan pudar cahayanya.

Sebenarnya, yang paling berbahaya adalah bila kita tidak bisa memenej pikiran dengan baik. Biasanya menerawang jauh, realitas yang ada didramatisasi, segalanya dipersulit, hingga makin parah dan menegangkan. Orang yang terkena gejala tumor misalnya, akan menjadi sengsara jika yang menjadi buah pikirannya adalah sesuatu yang lebih mengerikan dari kondisi sebenarnya. Ah, jangan-jangan tumor ganas. Bagaimana kalau merambat ke seluruh tubuh, sehingga harus dioperasi? Lalu, bagaimana kalau operasinya gagal? Belum lagi biayanya yang pasti akan sangat mahal. Bila hal ini terjadi, maka orang tersebut akan jauh lebih menderita daripada kenyataan sebenarnya.


Hal ini terjadi karena kesalahan cara berpikir. Ia belum paham terhadap hikmah dari sakit yang menimpa, sehingga salah dalam menyikapinya. Hasilnya jelas, rugi dunia akhirat. Sikap semacam ini harus kita buang jauh-jauh. Memang benar kita harus sehat. Sebab dengan badan sehatlah gerak hidup menjadi lancar. Kalau pun tubuh kita harus sakit, suatu saat nanti, maka hati kita harus tetap berfungsi dengan baik.

Bagaimana menyiasatinya?
Pertama, yakin bahwa hidup akan selalu dipergilirkan. Mungkin sekarang kita sehat, tapi esok hari kita sakit. Ini sebuah keniscayaan. Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 155).

Kedua, yakin bahwa semua yang terjadi ada dalam genggaman Allah SWT. Difirmankan, “Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang) dan (mengetahui pula) hari (saat manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS An-Nuur [24]: 64).

Alam semesta berikut isinya benar-benar milik Allah SWT. Dialah yang menciptakan, mengatur dan mengurusnya setiap saat. Sedangkan kita, jangankan membuat, menggambarnya saja tidak mampu. Sekali lagi, semuanya ada dalam genggaman Allah SWT. Dia kuasa melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa dapat dicegah, ditolak dan dihalangi. Begitu pula kalau Allah menghendaki kita sakit. Sangat wajar, karena tubuh kita adalah milik Allah SWT. Kenapa kita harus putus asa? Ibarat seseorang menitipkan baju kepada kita. Kalau suatu saat diambil, kurang layak bila kita menahannya.

Ketiga, yakin bahwa Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana. Dia Maha Ttahu akan kadaan tubuh kita. Semua yang ditimpakan kepada kita sudah diukur dengan sangat sempurna dan mustahil “overdosis”. Difirmankan, “Allah SWT tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapatkan pahala dari kebaikan yang diusahakannya dan mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya.” (QS Al-Baqarah [2]: 286).

Karena itu, sangat tidak tepat bila kita membebani pikiran dengan mendramatisasi masalah apalagi sampai berburuk sangka kepada Allah SWT. Tentu, akan lebih baik bila kita kerahkan segala potensi yang ada untuk meraih hikmah di balik semua kejadian.

Sahabat, bila kita telah memahami hikmahnya, sakit bisa kita nikmati sebagai ujian kesabaran serta sarana pengugur dosa-dosa kita. Bukankah kita selalu merindukan ampunan-Nya? Inilah salah satu bentuk pengabulan doa kita tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seseorang ditimpa penderitaan (sakit), maka Allah mengutus dua malaikat kepadanya. Dia berfirman, ‘Dengarkanlah apa kata hamba-Ku ketika ditengok orang-orang’. Jika ia mengucapkan alhamdulillah, maka Allah berfirman kepada dua malaikat tersebut, ‘Sampaikanlah kepadanya, jika Aku mematikannya karena penyakitnya, maka ia pasti masuk syurga; dan jika Aku sembuhkan, maka pasti daging dan darahnya akan Aku ganti dengan yang lebih baik dari asalnya, serta Aku jadikan penderitaan (penyakitnya) sebagai penebus dosa-dosanya.” (HR Al Faqih).

Hikmah lainnya, sakit bisa dijadikan sebagai sarana tafakur. Dengan sakit, kita dapat terhindar dari kemaksiatan yang mungkin akan kita lakukan ketika sehat. Kita menjadi insyaf akan penting dan mahalnya harga kesehatan yang seringkali kita sia-siakan.

Sakit pun bisa menjadi jalan rezeki bagi dokter dan petugas kesehatan, sekaligus menjadi ladang amal bagi mereka bila ikhlas. Sedangkan bagi kita, berobat jadi ladang pahala ikhtiar. Soal sembuh tidaknya, serahkan kepada Allah semata. Pahala ikhtiar akan kita dapatkan sepanjang ikhtiar yang kita lakukan sesuai ketentuan-Nya. Insya Allah.

Mengenali HIKMAH dlm Ujian Kehidupan

Kata orang, hidup ini layaknya roda kehidupan. Kadang berada di atas, kadang berada di bawah. Ada pula yang bilang hidup ini seperti ombak di pantai. Kadang tenang, namun tak jarang pula menghantarkan gelombang yang begitu kencang. Apa pun perumpamaan manusia terhadap kehidupan ini, intinya adalah hidup ini takkan setenang air di dalam kolam. Akan ada goncangan-goncangan, hambatan-hambatan, dan ujian-ujian yang bermacam-macam bentuknya.

Terkadang manusia seringkali merasa tidak mampu untuk menghadapi cobaan-cobaan hidup. Bahkan banyak pula yang tak menyadari bahwa semua nikmat dan semua ujian itu hanya berasal dari satu sumber. Semua itu berasal dari pemilik seluruh jiwa-jiwa manusia dan penguasa seluruh hati-hati manusia, yaitu Allah, Sang Maha Kuasa. Parahnya, ada juga yang menyesali diri sendiri, menganggap nasib diri terlalu sial, sehingga tak pernah mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.

Mungkin anda pernah dengar cerita sebuah cangkir cantik yang dipajang di sebuah etalase toko. Sebelum berada di sana, ia hanyalah seonggok tanah liat yang sama sekali tidak dihiraukan orang. Kemudian seorang pengrajin mengambil dirinya, membentuk tanah liat itu, kemudian membakarnya di dalam perapian. Sang tanah liat sempat marah dan benci terhadap perlakuan yang diterimanya. Ia harus menahan sakit dan kepanasan. Tak sampai di situ, ia harus rela dicat dengan berbagai warna, kemudian dibakar lagi. Segala macam perlakuan sungguh tidak mengenakkan baginya. Namun apa yang terjadi, setelah semua proses selesai, sang tanah liat mendapati dirinya telah menjadi sebuah cangkir cantik. Ia bukan lagi seonggok tanah liat yang bau, tapi ia telah menjadi sosok baru dan tentu saja lebih baik. *

Mungkin kita sebagai manusia, seringkali berpikir seperti tanah liat tadi. Ujian-ujian yang mendatangi di setiap detik kehidupan selalu ditanggapi dengan ketidaksabaran, keluh kesah, dan ketidakikhlasan. Tak jarang mungkin di antara kita merasa terlalu dibebani dengan amanah-amanah, merasa hanya diri sendiri yang diberi ujian, sedang orang lain bisa bersenang-senang, dan ada juga yang justru berhenti dan tidak mau lagi berbuat karena merasa terlalu lelah, fatigue, dan kecewa. Belum lagi kondisi lingkungan, keluarga, dan teman-teman yang seringkali cuek, tidak perduli, dan sibuk dengan urusan masing-masing.

Tapi cobalah kita lihat kisah si gelas cantik tadi. Lihatlah, betapa setelah semua proses berlalu, seonggok tanah liat telah menjadi sebuah gelas cantik. Betapa indahnya perubahan itu. Saat ini anda mungkin sedang diuji berbagai macam masalah, mulai dari masalah di keluarga, orang tua, teman-teman, tempat kerja, bahkan amanah dakwah sekalipun, tapi percayalah bahwa Allah sedang membentuk anda. Bisa jadi anda tidak menyukai bentukan itu, tapi anda harus sabar. Bukankah selalu ada kemudahan setelah kesusahan? Ingat, awan tak selamanya mendung, sekali waktu ia akan cerah berawan menaungi langit. Bahkan angin topan pun tak selamanya meniupkan angin kencangnya, pada waktunya ia akan tenang dan reda kembali.

Dulu, seorang teman pernah bilang, kalau merasa diri sedang mendapatkan ujian yang begitu berat, berbaik sangkalah kepada diri sendiri dan kepada Allah. Ingat bahwa Allah selalu menurut persangkaan hamba-Nya. Anggap saja saat diuji dengan berbagai masalah, anda sedang dalam masa ujian layaknya anak sekolah. Untuk bisa naik tingkat, harus ada ujian untuk menguji kesiapan. Makin tinggi tingkat, makin tinggi pula level kerumitan ujian yang diberikan. Percayalah, kalau anda berhasil menghadapi ujian ini, anda akan berhasil naik tingkat di mata Allah, menjadi mukmin sejati. Allah tidak akan memberikan suatu ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Kalau Allah saja yakin kita mampu, masa kita sendiri tidak yakin dengan kemampuan diri?

Buat saudara-saudaraku yang saat ini sedang diuji oleh Allah, apapun bentuk ujian itu, bergembiralah dan bersabarlah. Bergembira karena ujian berarti Allah masih peduli dan sayang kepada kita, untuk itu ia memberikan ujian agar kita lebih kuat, lebih bijak, dan lebih mulia. Allah ingin kita menjadi lebih baik di hadapan-Nya. Setelah itu, bersabarlah karena sesungguhnya kesabaran akan membuahkan ketenangan jiwa, kekuatan hati, dan sungguh Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Bersabarlah, karena Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya yang beriman, justru manusia lah yang seringkali meninggalkan sang penciptanya.

Apakah yang diperoleh orang-orang yang telah kehilangan Allah dari dalam dirinya? Dan apakah yang harus dicari oleh orang-orang yang telah menemukan Allah di dalam dirinya? Sungguh antara yang pertama dan kedua tidak akan pernah sama. Orang kedua akan mendapatkan segalanya, dan orang
pertama akan kehilangan segalanya

MUHASABAH


Marilah sejenak Qta merenungi perjalanan hidup Qta...
Alloh Maha Mendengar Maha Menatap Maha Menyaksikan segala galanya.
Dialah yg menciptakan Qta, Dialah yg menghidupkan Qta, Dialah pula yg mengurus Qta setiap saat.
Qta berada di negeri ini Alloh lah yg menentukan, Dia menyaksikan apapun yg terjadi, Maha tau segala masalah yg ada & hanya Dialah yg kuasa menolong Qta semua.

Hidup di dunia hanya mampir, Qta tdk tau berapa lama lagi Qta bisa mnikmati matahari, tapi pasti Qta akan meninggalkan orang2 yg Qta cintai & segala yg Qta miliki.
Qta pasti mati....Qta pasti mati.... Qta pasti mati.... Tdk ada seorang pun yg kuasa menolak kematian, segagah apapun, sekaya apapun, setinggi apapun jabatannya, sehebat apapun kekuasaannya, mati menjadi bangkai, tubuh menjijikan tapi itu tdk seberapa, karena di akhirat Qta pasti akan memikul apapun yg Qta lakukan.

Allohumma Sholi 'ala sayyidina wahabibina wasyafi'ina wanabiyyina wamaulana Muhammad.....
Alhamdulillah hiladzi hamdan na 'imin hamdan syaakirin....
Allohummagfirlilmuslimin....

Ya Alloh wahai yg Maha Mendengar sudah terlalu lama kami melupakan Mu, Engkau tau hari2 yg kami jalani lbh sibuk mengejar dunia ini dari pada mengejar ridha Mu.

Rabb Engkau pun Maha Tau hati kami kering gersang, hari2 yg kami jalani lelah karena lumuran dosa, aib &maksiat yg melekat pd diri ini.
Duhai Alloh andaikata bala bencana musibah yg bertubi tubi, serta hidup yg tdk nyaman ini dating karena dosa2 kami, jadikan saat ini menjadi ampunan bagi kami.

Ampunilah ya Alloh sebusuk apa pun diri kami, ampuni sebanyak apapun dosa2 yg melekat pd diri ini,ampuni sebusuk apapun aib2 yg kami sembunyikan selama ini.

Duhai yg Maha Pengampun, ampuni jikalau kami menjadi makhluk yg sering menyekutukan Mu, menghina Mu, melupakanMu, ampuni jikalau nikmat yg Kau beri tiada pernah kami syukuri, bahkan ampuni jika nikmat yg ada kami gunakan utk mengkhianati Mu.
Ya Alloh jikalau Kau saksikan kami begitu sombong & takabur dg titipan Mu, jangan biarkan karunia ini berubah menjadi laknat & bencana ya Alloh.

Ya Alloh ampunii jikalau kami sering menyakiti ibu bapa kami, ampuni jikalau mereka kecewa melahirkan kami, berikan kami kesempatan menjadi anak yg tau balas budi, berikan kesempatan bagi kamituk memuliakan, membahagiakan ibu bapa kami, jadikan kami jalan kemuliaan bagi dunia akhiratnya.

"Rabbana dholamna anfusana wainlam tagfirlana watarhamna lana kunanna minal khosirin"

Ya Alloh ampuni jikalau kami sering menyakiti keluarga kami, ampuni jika kami salah mengurus rumah tangga, salah mendidik anak2 kami, jangan biarkan mereka menuntut kami di akhirat ya Alloh, ampuni jika anak2 kami tdk mengenal Mu karena kesalahan kami, titipkan kpd kami rumah tangga yg sakinah mawadah warohmah.

"Robbana hablana min azwajina waduriyyatina qurrota a'yun waja'alna lil muttaqiina imama"

Alloh karuniakan kpd kami rumah tangga yg penuh barokah, jadikan keturunan kami lbh baek dr kami, muliakan akhlaknya, jgn biarkan keturunan kami mencoreng aib, berbuat durhaka muliakan akhlaknya, cerdaskan akal pikirannya, sehatkan lahir batinnya, jadikan do'a & kasih sayangnya membahagiakan dunia akhirat kami.

Ya Alloh ampuni jikalau kami sering mendholimi hamba2 Mu yg lemah, jgn biarkan kami jd makhluk dzolim ya Alloh.
Ampuni andaikata pd diri kami banyak harta haram, jgn biarkan kami meracuni keluarga kami dg harta haram, jgn biarkan kami meracuni anak2 kami dg harta haram, berikan kesanggupan kami mencari nafkah yg halal & berkah.
Ya Alloh ampuni jikalau selama ini kami lbh banyak riya dr perbuatan kami, indahkan amal2 kami dg keikhlasan, jgn biarkan kami jd manusia yg diperbudak dunia.

Ya Alloh jgn biarkan hawa nafsu menjerumuskan kami, jgn biarkan syahwat membuat kami berbuat maksiat.
Rabb tolonglah kami ya Alloh "Allohumma inna nas 'aluka iimanan kaamilan wa yaqiinanshodiqon wa qolban khosyia'an"
Kuatkan iman kami ya Alloh, jgn biarkan bangsa ini terhina bagini ya Alloh, jgn biarkan umatmu ini terpuruk, bangkitkan hamba2 Mu yg sholeh, yg benar2 mencintai Mu, mencintai hidup benar di jalan Mu.
Tolonglah kami ya Alloh, sudahi segala penderitaan dan bala bencana ini ya Karim, tolonglah ya Alloh balikkan hati yg sdg bermusuhan menjadi hati yg penuh kasih sayang, balikan hati yg berniat keji menjadi bertobat, balikan hati orang2 yg pendendam menjadi hati yg bersaudara, tolonglah ya Alloh persatukan kami dalam kebenaran dalam kebaikan, hanya Engkau yg menggenggam diri2 kami ya Alloh.

"Hasbunallohwani'mal wakiil ni'mal maula wani'man nashiir"
"Robbana aatina fidunya hasanah wabil akhiroti hasanah waqina adza bannaar"

Ya Alloh selamatkan kami dari bala bencan, jadikan kedamaian menjadi kebahagiaanbagi kami semua.

"subhanaka robbika robbil 'ijaati 'amma yasifun wasalmun 'alal mursalina walhamdulillah"

GuRaT HaTe...+_+

Naon atuh nu kudu di pika melang?
Galah anjeun sorangan, galah kuring sorangan geus pada2 surti
Urang sarua tuna, ukur boga tutuna rasa nu manteng dina angan2

Najan aya GuRaT HaTe anu kungsi dikaitkeun harita
Tp naon bedana jeung angin lebak putuh camara
Lebak buuk jeung rambut anjeun
Nu lawas di tali kumbang baluh rasa
Sing horeng urang teh pada embung
Kembang teh taya hareupan sirungan
Sabalikna malah anteng maliguran

Tah didieu jungjunan...
Dina titimangsa nu ieu apan urang kungsi pedal saniatan
Rek nepungkeun walungan cinta
Caina ngagenclang ngamuara dina relung Qalbu
Dina tampian nu itu anjeun ngumbahan codeka
Dina leuwi nu ieu urang neleman nalangsa
Hariring teh geuning malah beuki ngagering
Beuki kinjin beuki manjangkeun kalangkang simpe

Meureun melak teh ukur lamuna hungkul
Urang sarua ikidna kana panineungan
Boa anjeun boa pisan kana lalakon lawan
Jeung naon deui anu bisa dilawungkeun?
Tangehna bumi jeung langit semu bisa ditepungkeun
Anjeun anteng timpurungna dunya
Kuring poekeun neangan titimangsa nu teu kungsi leungit
Naon deui atuh iwal ti meugatkeun juringkang tineung
Taya salahna upama urang mapay jalan sewang sewang...

BELAJAR DARI WAJAH

Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.

Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah istri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah.

Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita. Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan. Ada yang sorot matanya tajam menghunjam, tapi menyejukkan. Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa.

Pernah suatu ketika berjumpa dengan seorang ulama dari Afrika di Masjidil Haram, subhanallaah, walaupun kulitnya tidak putih, tidak kuning, tetapi ketika memandang wajahnya... sejuk sekali! Senyumnya begitu tulus meresap ke relung qolbu yang paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari. Ada pula seorang ulama yang tubuhnya mungil, dan diberi karunia kelumpuhan sejak kecil. Namanya Syekh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual gerakan Intifadah, Palestina. Ia tidak punya daya, duduknya saja di atas kursi roda. Hanya kepalanya saja yang bergerak. Tapi, saat menatap wajahnya, terpancar kesejukan yang luar biasa. Padahal, beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yang dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi, ternyata dibalik kelumpuhannya itu beliau memendam ketenteraman batin yang begitu dahsyat, tergambar saat kita memandang sejuknya pancaran rona wajahnya.

Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka caru tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.

Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.

Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi.
Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi. Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita membahagiakan orang lain? Ingin tidak kita membuat di sekitar kita tercahayai? Nabi Muhammad SAW, memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau sehingga orang itu merasa puas. Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW – bila ada orang yang menyapanya – menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya.
Walhasil, ketika Nabi SAW berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap, ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan itu ternyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.
Adapun kemuramdurjaan, ketidakenakkan, kegelisahan itu muncul ternyata diantara akibta kita belum menganggap orang yang ada dihadapan kita orang yang paling utama. Makanya, terkadang kita melihat seseorang itu hanya separuh mata, berbicara hanya separuh perhatian. Misalnya, ketika ada seseorang yang datang menghampiri, kita sapa orang itu sambil baca koran. Padahal, kalau kita sudah tidak mengutamakan orang lain, maka curahan kata-kata, cara memandang, cara bersikap, itu tidak akan punya daya sentuh. Tidak punya daya pancar yang kuat.

Oleh karena itu, marilah kita berlatih diri meneliti wajah, tentu saja bukan maksud untuk meremehkan. Tapi, mengambil tauladan wajah yang baik, menghindari yang tidak baiknya, dan cari kuncinya kenapa sampai seperti itu? Lalu praktekkan dalam perilaku kita sehari-hari. Selain itu belajarlah untuk mengutamakan orang lain!
Mudah-mudahan kita dapat mengutamakan orang lain di hadapan kita, walaupun hanya beberapa menit, walaupun hanya beberapa detik, subhanallaah.***

sebelum mengeluh, pikirkan... +_?'


Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa,
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang Pasangan hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti mu.

Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Pikirkan  bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup
“Bersyukurlah padaKu, niscaya akan Aku tambahkan nikmatKu, namun barang siapa yang ingkar, sesungguhnya azabKu sangat pedih”


Hidup a/ Anugerah...


Ada seorang gadis buta yg membenci dirinya sendiri krn kebutaannya itu. Tdk hanya terhdp dirinya sendiri, ttp dia jg membenci semua org kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya utk menemani & menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jk dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yg mendonorkan sepasang mata kepadanya shg dia bisa melihat, tmasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Skrg kamu bs melihat dunia. Apakh kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bhw kekasihnya ternyata buta. Dia menolak utk menikah dgnnya.
Kekasihnya pergi dgn air mata mengalir, kemudian menulis surat singkat kpd gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik2 bola mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bgmn pikiran manusia brubah saat status hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yg ingat bgmn keadaan hidup seblmnya & lbh sedikit lagi yg ingat terhdp siapa hrs berterima kasih krn tlh menyertai & menopang bahkan di saat yg paling menyakitkan.
Hidup adalah anugerah

Hari ini seblm engkau berpikir utk mengucapkan kata2 kasar, Ingatlah akan seseorg yg tdk bs berbicara.

Seblm engkau mengeluh ttg cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorg yg tdk punya apapun utk dimakan.

Seblm engkau mengeluh ttg suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yg menangis kpd Tuhan meminta pasangan hidup.

Seblm engkau mengeluh ttg hidupmu, Ingatlah akan seseorang yg begitu cepat pergi ke surga.

Seblm engkau mengeluh ttg anak2mu, Ingatlah akan seseorg yg begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, ttp belum mendapatnya.

Seblm engkau bertengkar karena rumahmu yg kotor & tdk ada yg membersihkan atau menyapu lantai, Ingatlah akan org gelandangan yg tinggal di jalanan.

SYUKURI APA YG DIMILIKI
SYUKURI APA YG ADA
HIDUP ADALAH ANUGERAH

PERTOLONGAN ALLAH SANGATLAH DEKAT



- Pernahkah Saat kau duduk santai dan menikmati harimu...
tiba-tiba kau terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang..?

Itu adalah Allah Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu... (QS 4:114 , 2:195 , 28:77)

- Pernahkah Saat kau sedang sedih..kecewa..Tapi tak ada orang disekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati..?

Itulah saatnya di mana Allah..Sedang rindu padamu dan ingin
agar kau berbicara pada-Nya.. (QS 12:86)

- Pernahkah kau tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu..dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kau bertemu dengannya..atau menerima telepon darinya..?

Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu..Tak ada yang namanya kebetulan... (QS 3:190-191)

- Pernahkah Kau mengharapkan sesuatu yang tak terduga..yang selama ini kau inginkan..tapi rasanya sulit untuk didapatkan..?

Itu adalah Allah Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu..Dan hasil dari benih keebaikan yang kau taburkan sebelumnya.. (QS 65:2-3)

- Pernahkah Kau berada dalam situasi yang buntu..semua terasa begitu sulit.. begitu tak menyenangkan..hambar..kosong..bahkan menakutkan..?

Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kau diuji..supaya kau menyadari Keberadaan-Nya..Dan Allah ingin mendengar rintihan dan doamu...

Karena DiA tahu kau sudah mulai melupakan-Nya dalam kesenangan... (QS 47:31 , 32:21)

Sering Allah mendemonstrasikan RAHMAT dan KEKUASAAN-NYA di dalam area..di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu...

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terbaca olehmu...?

TIDAK..! Sekali lagi Tidak ada yang kebetulan...

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...

Rasakan kehadiran-Nya...

Dengarkan suara-Nya yang berkata..

"Jangan Khawatir..AKU ada disini bersamamu..!" (QS 2:214 , 2:186, 50:16)

MENIKAH ADALAH...

Sumber: https://facebook.com/SudahTahukahAnda.New

Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting, bukan ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah...

Menikah...

Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah...
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi suami...

Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng...
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah...
(That simple ?! :)

Menikah bukan sekedar itu…

Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan...

Menikah adalah penyatuan dua manusia... Pria dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...

So,
Menikah adalah...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.

Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...

Menikah adalah...
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah dien...

Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya...

Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’...

Menikah adalah...
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatka tiket surgaNya.

Menikah adalah...
Universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya.

Menikah adalah...
Belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya”...
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus berani bicara aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita-cita kan, mari bersama membangunnya.

Menikah...
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...

Semoga setiap kita meraih pernikahan berkah. Aamiin...