Di sebuah airport di New York, seorang pebisnis Jepang yang baru pertama kali ke luar negeri naik taksi hendak pergi ke hotel.
Di
perjalanan, tiba-tiba taksinya disalip sebuah mobil yang melaju
kencang. Bukannya marah melihat mobilnya disalip, si pebisnis Jepang
malah bangga dan berteriak dengan bahasa campuran Jepang-Inggris,
“Aaaah!
Toyota made in Japan, hayai... very fast (Cepat - sangat cepat)!” Supir
taksi, yang mengendarai mobil ford, diam membisu.
Tak
lama kemudian sebuah mobil lain juga menyalip taksinya. Spontan si
Jepang berteriak, “Aaaah! Nissan made in Japan. hayai nee... very fast
(cepat, sangat cepat).”
Belum
lama berselang mobil ketiga, lalu mobil keempat menyalip taksinya, ia
berseru dengan gembira. “Aaaah! Mazda eee Mitsubishi...tsugoi...made in
Japan very very fast!.” (hebat, sangat sangat cepat).
***
Setibanya di hotel, si turis bertanya, “How much?” (Berapa ongkosnya).
“100 dollars please ….” kata supir taksi. Pebisnis Jepang terperanjat.
"What, 100 dollars, takai nee ...expensive! The airport is not far, nee!!"
(Apa? 100 dollars?! Mahal amat?! Aiport tidak jauh)
Kali ini si supir tersenyum, sambil menunjuk argometer dan berkata “Aaah! Argometer, made in Japan, very-very fast!”.
Supir
taksi itupun memasukkan 100 dolar ke kantongnya sambil tersenyum puas.
(Mohon maaf buat Jepang, it is just a joke bukan untuk merendahkan
bangsa tertentu).
***
Seringkali
kesombongan akan berbalik pada kita. Jika dalam diri muncul rasa
sombong, maka tidak akan berdampak sebelum diucapkan, sebelum
mempengaruhi perilaku.
Prasangka,
sombong, iri dan berbagai rasa negatif kadang muncul dalam diri kita,
dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan, akan tetapi kita
tidak berdosa jika muncul rasa itu.
Tapi
ketika kesombongan sampai diucapkan, maka alam semesta akan merespon,
setidaknya begitulah aturan Allah yang kita bisa lihat dalam kehidupan.
Supir
taksi itu sebenarnya baik-baik saja saja, tetapi ketika mendapat
perilaku sombong yang tidak menyenangkan akhirnya merespon dengan
kalimat balasan yang cukup menyakitkan.
Ketika
Qorun menjadi kaya itu bukan masalah, tetapi ketika ia sombong dan
membangun gedung tinggi untuk menantang melihat Tuhan maka ia dibenamkan
ke dalam tanah.
Ketika Firaun berkuasa itu bukan masalah, tetapi ketika ia merasa paling tinggi kekuasaannya ia dibenamkan ke lautan.
Ketika
kapal Titanic dibangun megah dan termegah di zamannya itu bukan
masalah. tetapi ketika pembuatnya mengatakan "Kapal ini begitu hebat,
bahkan Tuhan tidak bisa menenggelamkannya" maka kapal itu tenggelam di
pelayaran pertama dan tidak sempat mendarat di tempat tujuannya.
Jadi
jangan pernah keluar kesombongan dari mulut Anda. Jangan sampai
mengubah perilaku Anda. Jika ada dalam hati, netralisir, dan ingat bahwa
hanya ALLAH yang pantas untuk sombong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar